Implementasi Business Continuity Dan Disaster Recovery Plan Pada Pt. Xyz Dengan Menggunakan Standar Iso 22301 , Nist 800-30

Bambang Suhartono

Abstract


ABSTRAK-Saat ini Bencana yang terjadi di Indonesia cukup sering, sehingga berdampak kepada terganggunya hampir semua aspek kehidupan, mulai dari rumah tangga, sampai dengan organisasi Perusahaan, baik perusahaan Swasta maupun Instansi Pemerintah
(Kementrian, Lembaga, Badan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten, kota), Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun Bencana yang terjadi bisa disebabkan karena faktor Alam, Manusia, dan Teknologi. Permasalahan Bencana dapat diminimalisir dengan pendekatan standard ISO 22301 (BCM/ Business Continuity
Management) serta NIST 800-30 (Risk Management). PT. XYZ adalah sebuah instansi yang melayani jasa keamanan informasi serta tata kelola IT. Didalam PT. XYZ ada bagian yang mengelola terkait dengan pelayanan Informasi Komunikasi dan Teknologi kepada seluruh Divisi dan Department yang ada didalam instansi tersebut yaitu Divisi ICT
(Information and Communication Technology). Divisi dan Department yang ada sangat tergantung sekali dengan pelayanan yang diberikan oleh Divisi ICT. Pendekatan yang dilakukan oleh PT. XYZ adalah dengan melakukan implementasi standard ISO 22301 serta NIST 800-30, sehingga dengan implementasi tersebut, PT. XYZ sudah
mempunyai perencanaan dalam penangangan Business Continuity dan Disaster Recovery Plan (BCP & DRP) dalam bentuk kebijakan serta prosedur sehingga jika terjadi gangguan/bencana , bisnis/ layanan bisa tetap berjalan .

Kata Kunci: Implementasi BCP & DRP, BCM, ISO 22301, NIST 800-30




DOI: https://doi.org/10.58217/ipsikom.v7i2.157

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM Universitas Insan Pembangunan Indonesia
Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung, Curug, Tangerang 15810
Telp. 021-59492836 / 02159492837
Website : http://www.lppm.ipem.ac.id
Email : lppm@ipem.ac.id

 Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.